Sabtu, 27 November 2010

d'Masiv Pantau Kondisi Fans di Lokasi Bencana


Jakarta Fans berperan penting bagi band d'Masiv. Mendengar para penggemarnya terkena musibah bencana alam d'Masiv pun tidak bisa tinggal diam. Mereka terus memantau kondisi penggemarnya.

"Kemarin sempat nanya, kebetulan Masivers (sebutan untuk fans d'Masiv) di sana juga ngelakuin kegiatan sosial. Nggak cuma karena bencana aja. Tapi memang selalu komunikasi sama yang di sana," ujar Rian sang vokalis, ditemui usai mengisi acara 'DahSyat' di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (4/11/2010).

d'Masiv juga ikut membantu korban bencana dengan tampil di beberapa acara amal. Mereka juga menyisihkan hasil dari manggung untuk menyumbang.

Kebetulan Rian dan Kiki, gitaris d'Masiv juga besar di Yogyakarta. Bahkan hingga kini orangtua ibunda Rian dan Kiki masih tinggal di Kota Gudeg tersebut. Namun kondisi keluarga Rian cukup aman dari bencana Gunung Merapi.

Rian pun bersyukur karena lagu 'Jangan Menyerah' milik d'Masiv bisa jadi penyemangat bagi mereka.

Mbah Maridjan di Mata Ryan 'D'Masiv'


JAKARTA - Penjaga Gunung Merapi Mbah Maridjan telah tiada. Sebagai orang Yogya, Ryan 'D'Masiv' memiliki penilaian sendiri soal lelaki sepuh yang setia menjaga Merapi hingga akhir hayat itu.

"Dia sosok yang mulia. Dia setia menjaga Gunung Merapi sepanjang hidupnya. Bagi saya, jarang banget orang seperti Mbah Maridjan," kenang Ryan, belum lama ini.

Artis yang terlahir di Yogya dengan nama lengkap Rian Ekky Pradipta itu sangat kehilangan sosok Mbah Maridjan.

"Saya lahir di Yogya. Jadi dari kecil pasti sudah tahu tentang dia, walau belum pernah ketemu langsung. Pasti saya kehilangan ketika dia jadi salah satu korban Merapi. Mbah Maridjan itu sosok yang sangat dihormati di Yogya. Beliau setia menjaga gunung Merapi," pujinya.

Mbah Maridjan yang diberi gelar Mas Penewu Surakso Hargo, wafat pada 26 Oktober 2010, akibat terjangan awan panas Merapi. Lelaki kelahiran 5 Februari 1927, itu ditemukan tewas dalam kondisi bersujud di dalam rumahnya yang hancur dilibas awan panas.(ang)

D'Masiv Hibur Mahasiswa Baru STMIK Potensi Utama


D'Masiv Hibur Mahasiswa Baru STMIK Potensi Utama


Ratusan mahasiswa baru Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Potensi Utama tahun ajaran 2010/2011, mendapat hiburan spesial dari band yang saat ini sangat digandrungi anak muda yakni d'Masiv, Sabtu malam, di Selecta Imperial Lantai III.


Menurut Humas STMIK Potensi Utama, Asbon Hendra, pada Global, Minggu (14/11), sebagaimana penerimaan mahasiswa baru tahun-tahun sebelumnya, STMIK Potensi Utama memang selalu menyambut kedatangan mahasiswa baru dengan acara spesial berupa konser yang mengundang band ibukota ternama.


"Untuk konser kali ini bertajuk 'Bersama Menuju Prestasi' kita mengundang Band d'Masiv. Selain itu juga ada penampilan beberapa band pendamping lokal seperti SOP Band, Keraton Band, dan Blumint Band," ungkap Asbon.


Penampilan d'Masiv menghibur mahasiswa STMIK Potensi Utama pada Sabtu malam lalu, jelas Asbon, merupakan yang kedua kalinya. Dua tahun yang lalu, saat menyambut kedatangan mahasiswa barunya, STMIK Potensi Utama juga mengundang grup band yang sangat populer dengan lagunya berjudul 'Jangan Menyerah' itu. Sedangkan tahun yang lalu STMIK Potensi Utama mengundang grup Band Ungu.


Dalam penampilan d'Masiv di Selecta Imperial Sabtu malam lalu, grup band tersebut membawakan lagu-lagu andalannya seperti Jangan Menyerah, Sudahi Perih Ini, Merindukanmu, Katakan Terus Terang, semakin, Menanti Keajaiban, Tak Bisa Hidup Tanpamu, Cinta Ini Membunuhku.


Ratusan mahasiswa langsung merangsek menuju bibir panggung begitu d'Masiv tampil. Alunan musik dari band digawangi Rian pada vocal, Kiki dan Rama pada gitar, Rai pada bass dan Why pada drum menghentak ruangan di ball room Selecta dan membuat ribuan penonton ikut terbawa ruh dari lagu tersebut.


Kepiawaian Event Organizer (EO) Icha Azhar Adam dalam konser kali ini yang menampilkan tatanan panggung dengan cahaya hijau, putih dan biru menambah hangat suasana. Lagu dan aksi panggung yang dihantarkan personel band yang berdiri sejak Maret 2003 tersebut pun tak henti membuat penonton terpana.


Tak puas hanya bernyanyi di atas panggung, beberapa kali vokalis Rian mengajak penonton yang umumnya mahasiswa itu ikut mendendangkan lagu. Bahkan selain membawakan lagu, sang vokalis juga sempat memberi nasehat kepada para mahasiswa baru yang menjadi penonton konser tersebut agar dapat menjadi mahasiswa yang berprestasi dan dapat dibanggakan oleh orangtua.


Turut hadir dalam konser 'Bersama Menuju Prestasi' ini Ketua BPH STMIK Potensi Utama Bob Subhan Reza dan Ketua Yayasan Nuriandy BA, serta para dosen.


D’Masiv Peduli Pengungsi Merapi

Bencana gunung Merapi yang mengakibatkan ratusan jiwa melayang dan ribuan orang harus mengungsi menghindari kemungkinan terburuk, menimbulkan keprihatinan sejumlah selebritis Tanah Air.

Beragam cara dilakukan untuk menunjukkan kepedulian. Zackia Mecca dan Hanung Bramantyo misalnya.

Pasangan selebritis ini beberapa hari lalu menyerahkan bantuan popok bayi ke tenda pengungsian. Ada juga artis yang melelang pakaian kesayangan mereka dan hasilnya diserahkan kepada para pengungsi.

Selain itu, beberapa gitaris serta pemusik juga melakukan kegiatan amal dengan melelang sejumlah barang kesayangan mereka. Salah satunya Ryan d’Masiv yang menyumbangkan sepatu yang dipakai ketika dalam album "Perjalanan".

Khusus d’Masiv, band yang terbentuk 2003 lalu ini juga berencana melakukan konser amal dan sebagian hasilnya akan diserahkan kepada para pengungsi gunung Merapi.

"Kita memang berencana melaksanakan sejumlah event berkaitan dengan musik dan sebagian hasilnya nanti akan diserahkan kepada para pengungsi gunung Merapi," kata Kiki, gitaris d’Masiv yang ditemui saat menikmati durian party di Garuda Plaza Hotel (GPH), Sabtu (6/10) malam usai manggung di salah satu lokasi di Medan.

Menurut pria berambut kribo yang juga adik sang vokalis, tak kalah penting tentunya sebagai bentuk rasa persaudaraan, d’Masiv juga berniat mendatangi lokasi pengungsian. Hal ini, akan menambah spirit bagi para korban.

Apalagi bagi keluarga yang kerabatnya harus kehilangan nyawa.

"Ini kejadian yang sangat memprihatinkan dan menarik perhatian masyarakat internasional. Penting bagi para korban untuk diberikan semangat. Intinya seperti lagu yang pernah kita gulirkan, Jangan Menyerah," katanya.

Disinggung peran pemerintah yang terkesan kurang sigap, Kiki mengaku sebenarnya mereka sudah maksimal membantu para korban. Tapi memang harus banyak orang atau tim yang dilibatkan untuk menangani bencana luarbiasa ini, terutama saat mengevakuasi.

Sebagai orang yang berasal dari Yogyakarta, Kiki mengaku sangat prihatin dengan meletusnya keberadaan para pengungsi dan berupaya memberi bantuan. (hen)

Letusan Merapi, Keluarga Rian D'Masiv Selamat


Letusan Merapi, Keluarga Rian D'Masiv Selamat


JAKARTA - Rian D’Masiv bersyukur keluarganya selamat dari bencana letusan gunung Merapi Yogyakarta.

“Kalau keluarga di sana sih aman. Enggak ada yang mengungsi,” kata dia saat ditemui di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (4/11/2010).

Letusan gunung Merapi yang hampir berlangsung sepekan ini juga dirasakan oleh keluarga Rian di Yogyakarta. Dia mengatakan keluarga tidak ada yang mengungsi, karena tinggal di kota Yogyakarta.

“Enggak ada yang mengungsi, paling hanya pakai masker saja, karena abunya sampai ke rumah,” imbuh vokalis D’Masiv itu.

Kabar tersebut didapatnya setelah berkomunikasi dengan keluarga di Yogyakarta melalui telepon. Kata Rian, keluarga yang di antaranya adalah ayahanda dari ibunya, masih aman.

“Di rumah di sana ada kakek, orangtuanya mama. Masih aman sih,” kata dia.

Tentang kegiatan D’Masiv menyikapi bantuan bagi korban bencana, Rian mengatakan sudah mengadakan galang dana beberapa kali. Meskipun jumlahnya tidak besar, dia mengatakan D’Masiv tetap menyisihkan dana tersebut untuk membantu korban bencana.

“Hasil dari manggung, walaupun enggak seberapa, tapi kita coba untuk sumbangkan,” kata dia.

Dikatakan Rian, penggemar D’Masiv yang tergabung dalam Masivers di Yogyakarta juga mengadakan galang dana dan terjun langsung membantu para pengungsi.

“Kebetulan Masivers di sana juga melakukan kegiatan sosial,” pungkas Rian.(nov)

D’Masiv Live in Boshe


D’Masiv Live in Boshe

JOGJA- Rasa rindu pecinta musik Jogja terhadap band papan atas, D’Masiv bakal bisa terobati nanti malam. Karena band dengan personil Rian (vokal), Rai (bass), Rama (gitar), Kiki (gitar) dan Wahyu (drum) itu malam nanti (26/11), akan tampil di Boshe VVIP Club Jl Magelang Km 6,5 Jogja.

Mereka manggung di event amal untuk Jogja dengan tema ‘Jangan Menyerah’ yang bakal dimulai pukul 22.00 wib. D’masiv akan hadir membawakan hits dari album terbarunya, di antaranya Jangan Menyerah, Rindu Setengah Mati, Rindu Sahabatku, Cinta Sampai Di sini, Merindukan, Perih, Akhirnya ku Menemukanmu dan beberapa lagu lainnya.

Event malam nanti bertujuan membantu saudara-saudara korban bencana di Jogja dan Indonesia. ‘’D'Masiv dan Boshe akan menjadi penyambung tangan bagi teman-teman yang ingin membantu saudara-saudara kita yang terkena musibah,’’ ujar Lova selaku Marketing Event Boshe.

Dikatakan, D'Masiv Live in Concert malam nanti juga dimeriahkan oleh Dj Ditto, Dj Vieno, MC Hajimme, VJ Fliphoz dan Second plan Band.

‘’Mari kita peduli untuk sesama. Tiketnya cukup Rp 65 ribu. Ada paket dari Rp 1,35 juta Include 4 pax dan 1 regular bottle untuk paket 1, Untuk paket 2 Rp 1,65 juta include 4 pax dan 1 premium bottle serta paket 3 Rp 2,4 juta include 6 pax dan 2 premium bottle,’’ ajak Loeva.

Dikatakan reservasi tempat bisa ke kantor boshe jalan C Simanjuntak 91 a Jogja. (bik)