Rabu, 21 April 2010


Ribut Kasus Plagiator, d'Masiv Raih 6 Juta RBT:
Jakarta - Cap band plagiator bagi d'Masiv akhir-akhir ini kembali marak. Walau begitu band asal Jakarta itu meraih angka 6 juta kopi untuk jumlah download nada tunggu ponsel.

"Kita nggak pernah nyangka sejauh ini. Ini seperti mimpi buat kita," ujar Rian sang vokalis ditemui di Hard Rock Cafe, Plaza XXI, Jakarta Pusat, Rabu (1/4/2009).

Sukses d'Masiv itu dimulai sejak mereka merilis album perdana bertajuk 'Perubahan' pada Januari 2008 lalu. Dari album tersebut telah lahir lebih dari 4 single andalan yang semuanya dinikmati pecinta musik.

Namun di tengah kesuksesan mereka, masalah pun bermunculan. Hampir keseluruhan materi musik dalam album 'Perubahan' disebut-sebut mirip dengan karya beberapa band besar dunia. Sebut saja My Chemical Romance, Muse, Switchfoot juga Incubus.

"Intinya kalau aku bikin lagu mengalir sih nggak pernah mikir. Seandainya ada kemiripan, itu nggak sengaja. Kebetulan d'Masiv emang suka band-band kayak Muse, Switchfoot, Incubus. Kita emang terinspirasi banget sama mereka," jelas Rian.


Drummer d'Masiv Nikah Muda...!!!!
Jakarta Drummer d'Masiv, Wahyu Piadji, memutuskan untuk menikah muda di usia 22 tahun. Wahyu telah menjalin asmara lebih dari tiga tahun dengan pasangannya, Tian.

Sebelumnya Wahyu dan Tian berbeda keyakinan. Namun pasca Idul Fitri lalu, Wahyu memilih untuk memeluk agama Islam. Ia akan melaksanakan pernikahan pada 10 Januari 2010 di Cimahi, Bandung. Wahyu akan jadi personel d'Masiv pertama yang melepas lajangnya.

Walau tak lagi berstatuskan pria lajang, Wahyu menjamin pernikahannya tak akan mengganggu karirnya bersama d'Masiv. Pelantun hits 'Jangan Menyerah' itu baru saja merilis album keduanya dan siap unuk promo.

"Kita sudah tahu porsi masing-masing, nggak ada yang mengganggu banget, nggak ada pengaruhnya sama sekali," ujar Wahyu, saat ditemui di Hard Rock Cafe, Jakarta Pusat, Rabu (6/1/2010).

Keputusan sang drummer untuk menikah muda bukan karena ada masalah. Ia mengaku sudah sangat cocok dengan sang kekasih. "Kalau udah cocok kenapa tidak disegerakan," tuturnya.

Ia pun tak ketinggalan meminta doa restu kepada para Masivers (sebutan untuk penggemar d'Masiv.red) di seluruh Indonesia.

Perjalanan: Pembuktian d'Masiv Lepas Cap Plagiat.

Jakarta - Sejak awal mungkin d'Masiv memang tak pernah berniat melakukan tindak plagiat. Sayang, kebetulan karya-karya mereka di album perdananya mirip dengan single beberapa band dunia. Lalu salah siapa?

Anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu. Itulah yang dilakukan band jebolan Wanted 2007, d'Masiv. Mereka membuktikan kepantasannya dipuja di dunia musik lewat album 'Perjalanan'.

'Rindu 1/2 Mati' jadi single pembuka. Lagu pop mellow yang menyentuh hati. Rian sang vokalis, tahu benar mengambil nada yang tepat. Jangan heran jika Anda terhanyut dalam lagu ini. Hal itu juga dilakukan Rian saat membawakan dua lagu dari mini albumnya 'Mohon Ampun Aku' dan 'Jangan Menyerah' yang juga ada di album ini.

'Sudahi Perih Ini' adalah sebuah single lawas milik mereka yang digarap ulang dengan rapi. Begitu juga dengan lagu 'Aku Takluk' yang sebelumnya adalah lagu panggung d'Masiv dengan judul 'Playboy Tobat'. Versi lagu di album ini lebih dewasa, lebih dikemas dengan tepat. Tak terlalu berapi-api ala ABG namun berhasil menyampaikan pesannya dengan baik.

'Jangan Pergi' tak sebaiknya Anda lewatkan. Lagu mellow ini dibalut gitar akustik dan lirik yang dalam. String section diisi violis kenamaan Hendri Lamiri.

Satu lagi yaitu 'Menanti Keajaiban'. Lagu ini membuat d'Masiv terdengar sangat berbeda. Sedikit bernuansa blues namun tak melepaskan ciri khas mereka. Liriknya?

Haruskan diriku menanti keajaiban?
Berharap dirimu bisa bersanding denganku..
Walau badai datang menghantam tubuhku ini..
Ku tak akan mengurungkan niatku bersamamu..


Rian memang pandai bermain kata. Setidaknya untuk mengekspresikan perasaannya dalam lagu. Bravo guys!

Daftar track album 'Perjalanan' d'Masiv:
1. Rindu 1/2 Mati
2. Sudahi Perih Ini
3. Apa Salahku
4. Semakin
5. Jangan Pergi
6. Tak Sejalan Lagi
7. Mohon Ampun Aku
8. Ungkap Saja
9. Dia / Aku
10. Ku Jatuh Cinta Lagi
11. Aku Takluk
12. Menanti Keajaiban
13. Menyegarkan
14. Jangan Menyerah


Rian 'd'Masiv': Manggung Itu Seperti Ibadah.

Jakarta - Seorang penyelenggara konser bernama Rizal menuntut pidana kepada d'Masiv karena dinilai telah lalai untuk manggung. Padahal arti manggung bagi sang vokalis, Rian sudah selayaknya ibadah.

"Aku kalau manggung itu selalu merasa kayak ibadah. Kalau nggak jadi manggung ya seperti nggak jalani ibadah. Rasanya nggak enak," ujar Rian ketika berbincang dengan detikhot lewat sambungan telepon, Senin (8/3/2010).

Mengenai alasan batal pentas di Sinjai, Sulawesi Selatan, 27 Februari lalu, Rian mengaku tak tahu dengan jelas. Para personel d'Masiv menyerahkan semuanya kepada manajemen.

Sebagai pemain, Rian hanya mendapat kabar bahwa band yang baru saja merilis album 'Perjalanan' itu batal pentas. Rian juga mengaku baru tahu dengan masalah laporan Rizal ke Polda Metro Jaya.

"Kita percayakan yang terbaik sama yang lebih tahu. Kita Bismillah aja," jelas Rian.

Rian 'd'Masiv': Manggung Itu Seperti Ibadah.




Minggu, 11 April 2010


INFO:

Tepat tanggal 17 Maret 2010 sehari setelah d’Masiv kembali dari Promo dan tour Gresik –Surabaya, mereka kembali membuat video klip terbaru, klip dengan judul Lagu “Jangan Pergi”. Kesibukan yang sangat padat tak tergantikan dengan apapun lelah yang mereka rasakan saat ini. Semangat idolaku! Tepat pukul 5.30wib d’Masiv bergegas berangkat ke lokasi syuting kali ini lokasinya di Gedung CTC Kramat, lokasi yang sama dengan syuting video klip Rindu ½ Mati, namun kali ini berbeda sutradara dan konsepnya loh, video klip Jangan Pergi disutradarai oleh Nicholas, dan konsepnya kali ini d’Masiv hanya sebagai pemain band saja tidak sebagai aktor di klip ini ucap Rian.
Semua terlihat begitu sibuk sana-sini setting alat dan tempat untuk klipnya, terlihat santai Rian
duduk bermain BB menunggu untuk take dan dia terlihat tak begitu lelah berbeda dengan pada saat klip sebelumnya yang mana Rian harus lari sana-sini dengan kostum yang berat dan peralatan yang berat untuk dibawa. Kostum yang dikenakan d’Masiv kali ini terlihat simpel namun keren banget, perpaduan warna dark dan keabuabuan mewarnai klip kali ini. Proses pengambilannya seperti biasa Rian terlebih dahulu yang mendapat giliran setelah Rian selesai barulah player yang lain menyusul Rama, Rai, Why, dan Kiki sudah bersiap dengan kostum yang mereka siapkan. Saatnya beraksi semua personel d’Masiv berada disebuah ruangan yang dilengkapi dengan settingan alat band seperti layaknya mereka perforn, terlihat aksi mereka begitu serius, semangat, ngerocks abis, dan Garang. Wah keren ya! Proses syuting yang tidak terlalu lama pada akhirnya selesai pukul 18.30wib, karena mereka akan berangkat ke Thailand esok tanggal 18 Maret dan baru akan kembali 21 Maret 2010. Jangan lupa oleh-olehnya ya! Tunggu sebentar trus kapan mereka beradegan sebagai aktor layar lebar? Kalian penasaran ya semuanya? Setelah ditelusuri ternyata lagu “Jangan Pergi” akan dijadikan soundtrack film layar lebar. Wah makin penasarankan kalian semua, yang pasti kita semua senang karena lagu d’Masiv selain digunakan untuk sinetron kali ini digunakan untuk Film Layar lebar. Mantabs! Mudah-mudahan yang akan datang d’Masivnya yang akan berlaga difilm layar lebar, Amin. Masivers tunggu video klipnya dan Filmnya ya nanti pas tayang kalian semua harus nonton bersama keluarga kalian. ugkhee :))

Senin, 05 April 2010

Modal Pantang Menyerah, Kiat d'Masiv Tapaki Karir Dunia Musik:

SURABAYA - Baru meluncurkan dua album, namun d'Masiv sukses bertengger menjadi band laris saat ini. Grup yang beranggota Why (drumer), Rian (vokalis), Rama (gitaris), Kiki (gitaris), dan Rai (basis) itu sekarang tengah disibukkan promo album Perjalanan. Jadwal manggung keliling berbagai kota di Indonesia padat menanti. Berikut wawancara dengan mereka di Penthouse Café, Surabaya, kemarin (15/3), beberapa jam sebelum tampil.

---

Apa yang dilakukan ketika tiba di sebuah kota baru?

Kiki: Kalau memang masih ada tenaga, kami nyari-nyari makanan atau tempat yang asyik buat nongkrong.

Rian: Kurang suka jalan sih, tapi bukan berarti nggak mau. Biasanya lebih suka di hotel.

Rama: Kalau di Surabaya ini, kami sempat ke rumah teman. Banyak teman-teman kami di sini.

Kalau manggung, siapa yang menyiapkan kostum?

Kiki: Siapin baju sendiri.

Why: Bergantung, kalau evennya besar, kadang yang nyiapin pihak pengundang atau manajer.

d'Masiv melejit setelah menang A Mild Live Wanted 2007. Seandainya saat itu tidak menang, apa yang akan dilakukan?

Rian: Kalau memang nggak menang, pasti Tuhan punya rencana lain yang indah untuk kami. Tugas kami berdoa dan berusaha.

Rama: Urusan manusia ya kerja keras melakukan yang terbaik. Usaha harus optimal. Doa tidak akan ada apa-apanya kalau kita bermalas-malasan.

Barang yang selalu dibawa saat ke luar kota?

Rian: iPod

Why: Dompetku. Soalnya, ada uang. Itu terpenting buat jajan (lantas tertawa).

Kiki: Kostum manggung dan peralatan mandi.

Rai: Handphone penting banget buat keep constant sama keluarga dan teman di luar sana.

Rama: Laptop.

Rian: Isi laptop Rama gambar-gambar syur, maka nggak boleh lupa.

Rama: Astagfirullah (tertawa).

Siapa yang paling sulit bangun bagi bila di luar kota?

Semua menunjuk Rai.

Rian: Rai justru baru tidur pas ayam jantan bangun.

Kiki: Bangunin Rai memang sulit setengah mati (menyanyi seperti lagu hit d'Masiv, Rindu 1/2 mati)

Rai: Saya memang punya sindrom sulit tidur alias insomnia. Jadi, wajarlah kalau sulit juga bangunnya.

Apa arti fans buat d'Masiv?

Rian: Karena mereka ada, kami pun ada. Mereka yang membeli album-album serta lagu-lagu kami.

Lagu Jangan Menyerah milik kalian punya lirik yang bisa menginspirasi banyak orang. Bagaimana rasanya?

Rama: Ya, kami tidak menyangka lagu itu bisa sebegitu kuat. Kami dengar ada yang menyebutnya seperti lagu religi. Syukurlah kalau begitu. Niat kami sih hanya membuat lagu yang menghibur sekaligus bermakna.

Rian: Intinya, lagu itu berpesan agar jangan pernah menyerah. Kami juga tidak pernah ingin menyerah. Dari yang hanya bermodal stik drum, alhamdulillah bisa seperti sekarang. Modalnya ya keyakinan dan tetap bersemangat serta sekali lagi, jangan menyerah. (rio/ayi)
Carissa Putri Melayang Bersama Ryan D'Masiv.
Carissa Putri akan menemani Ryan D'Masiv di panggung Kilau 17 ANTV :


Carissa Putri merasa bangga bisa terpilih menjadi model dalam aksi panggung D'Masiv di Kilau 17 ANTV.

Carissa Putri tampak konsentrasi saat melakukan latihan 'terbang' di gladi resik acara ulang tahun ANTV, di JIExpo Kemayoran, Rabu, 24 Maret 2010.

"Aku latihan pakai sling, biar nggak ketakutan dan percaya diri, kalau takut aku pegangan, jangan sampai tegang karena senarnya lumayan tajem juga, aku hanya mencoba rileks aja," kata wanita cantik belasteran ini.

Diatas panggung nanti, Carissa akan menjadi model D'Masiv saat membawakan lagu "Rindu Setengah Mati".

"Saya akan ada diatas bulan sabit, saya cium tangan Ryan dan begitu terus sampai lagunya abis," kata Carissa.

Carissa Putri akan tampil cantik dalam efek bulan sabit. "Jujur saya takut ketinggian, ini semua saya lakukan demi ANTV, aku percaya dengan tim ANTV yang bisa ngatur sling nya, tadi baru latihan sling dulu, bulan sabitnya belum jadi dan belum seimbang, aku coba sampai 5 kali, akhirnya rasa takut hilang," ujar Carissa.

D'Masiv: Belum berani coba-coba.

Nama d'Masiv (sempat bernama d'Massive) sebagai rising star band mulai dikenal setelah single 'Tak Bisa Hidup Tanpamu' wara-wiri di stasiun televisi. Single tersebut dirilis dalam album kompilasi festival band 'A Mild Live Wanted' tahun 2007 dimana d'Masiv keluar sebagai pemenang pertama. Setelah selesai album kompilasi tersebut, d'Masiv yang terdiri atas Rian (vokal), Riki (gitar), Rai (bass), Rama (gitar) dan Wahyu (drum) mulai unjuk gigi dengan mengeluarkan album perdana bertajuk Perubahan. Single yang dipilih adalah Cinta Ini Membunuhku. Di dalam lagu bertempo lambat tersebut, dapat disimpulkan karakter vokal Ryan sangat kuat sehingga lagu tersebut cukup manis untuk disimak. Sepuluh lagu yang disodorkan dalam album ini rata-rata masih bercerita tentang cinta seperti kebanyakan band-band masa kini lainnya.

Sementara 'Diam Tanpa Kata' sangat beat up diawal dan bisa membuat Anda berjingkrak. Sedikit terdengar seperti Nidji, namun ada beberapa nuansa Sheila on 7, dengan balutan vokal yang disebut-sebut mirip David 'Naif'. Bagaimana jadinya jika digabungkan? Eh, ada gaya rock jepang di beberapa bagian yang terdengar sempurna. 'Merindukanmu' sanggup membawa Anda melayang-layang membayangkan kekasih tercinta yang kini entah di mana. Lagu ini sangat mellow dengan tambahan biola dan karakter vokal yang harus diacungi jempol. Hampir keseluruhan lagu dalam album ini ditulis sang vokalis. 'Sebelah Mata' terdengar sangat catchy dan cocok untuk bergoyang. Lagu ini boleh jadi calon hits kedua mereka.

Secara keseluruhan album ini memang hanya memperkenalkan jalur musik yang dipilih d'Masiv. Terdengar sedikit membosankan karena mereka belum berani untuk bervariasi lewat bunyi-bunyian lain. Namun sebagai band baru, d'Masiv punya karakter vokal yang sangat khas. Sang vokalis mampu membuai pendengarnya dengan tehnik vokal yang sempurna.